Banyak
sudah testimony atau pendapat yang jika dikumpulkan bisa menjadi sebuah kitab
dengan puluhan bagian buku yang tiap bukunya mengandung 1879 ribu halaman yang
intinya memberikan fatwa “haram” berdoa di Facebook dengan berbagai hujjah dan
pandangan. Hujjah loh ya, bukan dalil qot’I berdasarkan Qur’an Sunnah. Oh ya, mereka
juga bukan kumpulan para alim ulama juga sih, cuma masyarakat sipil yang
kebetulan bisa ngakses internet. Itu aja. Jadi suka-suka mereka mau ngemeng dan
berpendapat apa juga. Yap, yang terakhir itu contohnya ya saya ini. J
Sebenernya
kalau ini sataus Facebook cukup sih sampe disini, tapi karena saya niat pake banget
walau saya sadar saya tidak punya wewenang ilmiah dan saya bisa ditangkap
dengan undang-undang subversive karena ini. Karena saya hanya ingin tetap ada
mereka yang ingin berdoa dimanapun mereka suka tanpa takut cercaan orang yang
mencerca, hinaan orang yang menghina dan tingkah kurang kerjaannya orang yang
emang kurang kerjaan menjelek-jelekan orang yang berdo’a di FB alih-alih menjelekan
muka mereka sendiri di kaca. #Jleb #Mulai ngaca #Kemudian hening
Banyak
yang bilang bahwa FB yang nota bene hasil kreatifnya seorang mahasiswa Harvard ini
penuh dengan symbol-simbol agamanya, yahudi. Kamu tau kan kenapa halaman yang biasa
buat wara wiri sataus up date di istilahi Wall?? Karena itu menginterpresikan
pada dinding ratapan kaum yahudi di Jarusalem. Begitu kira-kira salah satu pasal
hukum dalam kitab “Larangan berdo’a di Facebook” tersebut dengan sentimental agama
tingkat tinggi. Dalam pasal yang lebih sekuler disana disebutkan bahwa hanya
kaum alaylah yang berdoa di Facebook. Doa itu butuh khusuk karena itu adalah
komunikasi privat kamu dengan Tuhan, ujar seorang praktisi pendoa yang seolah sudah lama dan bosan
berkecimpung dalam dunia perdo’aan.
Bagi
yang menganggap bahwa berdo’a di wall FB adalah dosa karena tasyabuhnya
terhadap agama Yahudi cuma mereka yang
paranoid tingkat Polaroid item putih. Jadul, ribet dan patut ditinggalkan. Yang
malah para Rabi Yahudinya sendiri kanyanya gak ada tuh yang sampe berfatwa
bahwa kunjungan ke Yarusalem bisa tersamakan keafdholannya dengan kunjungan ke
wall FB untuk berdoa. Logikanya, apa
trus kalau ada foto ka’bah trus ente puterin tuh foto sambil mengucapkam
kalimat talbiah ente sama aja ngelaksanai haji? Apa trus azan di masjid bisa
sama hukumnya dengan menggantinya pake kaset? Gak cukup kuat logikanya? Bagaimana
dengan tarikh ini..
Saat
umar menaklukan atau lebih tepatnya menerima seserahan kepemimpinan dari umat
kristiani yang mendiami Baitul Makdis di Jarusalem dan saat itu tiba waktunya
shalat maka dikisahkan bahwa sang uskup hendak mengajak Umar untuk shalat di
dalam sebuah bangunan indah nan megah. Menyadari bahwa bangunan itu adalah
gereja maka umar lebih memilih shalat di depan gereja tersebut. Apa penolakan
ini karena haram shalat di dalam gereja?
Ini hujah beliau sag sahabat yang
karismanya membuat gentar musuh dari semua kalangan, termasuk kalangan syaitan.
“Jika saya shalat di tempat suci kalian,” demikian kata ‘Umar kepada sang Uskup
setelah selesai shalat, “para pengikut saya yang tidak mengerti dan orang-orang
yang datang ke sini di masa yang akan datang akan mengambil alih bangunan ini
kemudian mengubahnya menjadi masjid, hanya karena saya pernah shalat di
dalamnya. Mereka akan menghancurkan tempat ibadah kalian. Untuk menghindari
kesulitan ini dan supaya gereja kalian tetap sebagaimana adanya, maka saya
shalat di luar.” Sebuah prinsip akidah yang elegan dan menawan.
Dan buat kalian para hakim dan
jaksa yang memvonis bahwa para alaylah pastinya yang doa-doanya ditulis di
status FB bukan para alim yang berkomunikasi dengan Tuhan dengan khusuk
bersimpuh dan tertunduk dalam. Maka saya cuma tanya, asli murni cuma tanya aja,
kalian kalau mau makan,makan permen sekalipun apa berdoa? Doa khusuk bersimpuh
dan tertunduk dalam ngadep kiblat gitu? Trus kalau mau masuk WC juga gitu?
Khusuk bersimpuh dan tertunduk dalam ngadep pintu WC gitu? Ucapan salam kan doa
ya gan ya? Trus ente kalau ngucapin salam sama jawab salam mesti pake khusuk bersimpuh
dan tertunduk dalam ngadep orang gitu? Kalau iya, saya cuma bisa bilang kalau
Jokowi itu adalah JokoWAW.. Ente pantes sih buat ngedakwa kalau gitu mah.
Dan buat para kader mama lorent
yang suka meramal isi hati seseorang. Apakah ria, ujub atau istilah lain yang berkaitan
dengan niat hati seseorang dengan pandangan suuzhon tanpa kompromi. Saya cuma mau
bilang, tolong ramalin isi hati Bashaer Othman, apakah dirinya senang jikalau
saya meminangnya? ;p #intifada 10 berturut-turut
Ah, padahal esensi berdoa itu
bukan dimana, bagaimana, dengan siapa semalam berbuat apa Yolanda. Tapi kepada
siapakah doa itu dipanjatkan. Lewat dilokasi uka-uka biasa buat cari nomer
togelpun kalau kita ingin berdoa, ya berdoa saja kepada Allah minta
perlindungan supaya gak diganngu jin atau dirampok manusia pencari nomer togel
misalnya. Itu yang Rosulullah juga anjurkan. Kalau perkara TKP berdoa doang agan
permaslahkan maka Rosulullah SAW juga ngelarang doa cuma pada satu tempat gan.
WC gan, tempat buang hajat. Dah itu doang. Rasul bahkan sampai tidak menjawab
salam saat beliau masih berada didalam kamar mandinya walau terdengar oleh
beliau sekalipun.
Akhirnya sih simple aja, CMIIW,
correct me if I wrong. Sama seperti saya ngoreksi kalian ketika saya piker kalian
dalam kesesatan yang nyata. #plak #ditamparSBY
Buat kalian saudaraku muslim,
lanjutkan syiar agama ini walau ‘hanya’ dengan berdo’a pada sang Allah Yang
Maha Tahu lagi Maha Mendengar.
0 comments:
Post a Comment