Wednesday 25 January 2012

Fakta Tersembunyi Softdrink

Softdrink atau minuman ringan bersoda, memang enak dan terasa segar apalagi kalau dingin. Hanya saja dibalik kesegaran yang ditawarkannya minuman ini sangat berisiko.


Softdrink mengandung zat pewarna buatan, berbau kimia karbonat, asam fosfat, pemanis, bahan pengawet dan kafein. Kandungan gulanya rata-rata sebesar 8-12 sendok teh, jumlah yang sangat berbahaya bagi kesehatan.

Agar tidak penasaran dan bisa menjaga kesehatan sejak sekarang, berikut fakta-fakta tersembunyi dari kenikmatan sebotol Softdrink:


1. Menguras kadar air dalam tubuh.
Softdrink seperti diuretik yang malah menghisap kadar air didalam tubuh. Pemrosesan gula tingkat tinggi dalam softdrink dapat diatasi dengan cara meminum 8-12 gelas air untuk setiap botol softdrink yang diminum.

2. Tidak bisa menghilangkan rasa haus

Ini disebabkan softdrink bukanlah air yang diperlukan oleh tubuh. Dengan tetap tidak memasok air ke dalam tubuh kita terus - menerus akan menyebabkan dehidrasi seluler kronis, sebuah kondisi yang melemahkan tubuh pada tingkat serius.

3. Menghancurkan mineral penting dalam tubuh

Softdrink terbuat dari air murni yang juga dapat menghancurkan mineral penting dalam tubuh. Kekurangan mineral yang serius dapat menyebabkan penyakit jantung (kekurangan magnesium), osteoporosis (kekurangan kalsium) dan banyak lagi.

4. Dapat membersihkan karat

Softdrink bisa membersihkan karat pada bumper mobil dan benda logam lainnya. Bayangkan apa yang akan terjadi pada fungsi pencernaan dan organ tubuh lainnya.

5. Mempengaruhi pencernaan.
Kafein dan jumlah gula yang tinggi dapat menghentikan proses pencernaan. Ini artinya metabolisme dalam tubuh bisa terhambat.

ASAL USULNYA


Anda terkejut mengetahui bahwa soft drinks (minuman berkarbonasi) dapat digunakan untuk membunuh tikus? Hal ini disebabkan karena tikus tidak dapat bersendawa. Ketika tikus minum soft drinks, mereka tidak akan mampu bersendawa sehingga mati.
Berikut ini adalh ceritanya:
Pada tahun 1767 seorang berkebangsaan Inggris, Joseph Priestley menemukan air berkarbonasi ketika ia pertama kali menemukan sebuah metode menyuntikkan air dengan karbon dioksida. Saat itu ia menyekors semangkuk air di atas sebuah tong bir di tempat pembuatan bir lokal di Leeds, Inggris. Udara yang menyelimuti fermentasi bir yang disebut 'fixed air'-dikenal untuk membunuh tikus di dalamnya. Akhirnya Priestley menemukan air yang memiliki rasa yang menyenangkan dan dia menawarkan kepada teman-teman sebagai minuman dingin dan menyegarkan. Priestley pada tahun 1772 menerbitkan makalah  yang menggambarkan penetesan minyak vitriol (asam sulfat) ke kapur agar menghasilkan gas karbon dioksida, dan mendorong gas untuk melepasnya menjadi bersoda.

Pada 1771 profesor kimia Swedia Torbern Bergman secara independen menemukan sebuah proses yang sama untuk membuat air beruap. Dalam kesehatan yang buruk , ia mencoba untuk mereproduksi mata air alami. effervescent berpikir pada saat itu akan bermanfaat bagi kesehatan.

Ányos Jedlik (1800-1895), seorang Hungaria, metemukan konsumsi air soda yang terus menjadi minuman populer saat ini. Dia juga membangun pertama di dunia pabrik berkarbonasi di Budapest, Hungaria. Setelah penemuan ini, minuman Hungaria yang terbuat dari anggur dan air soda disebut "fröccs" (spritzers anggur) yang tersebar di beberapa negara di Eropa.

Sejak itu, air bersoda dibuat dengan melewati karbon dioksida melalui air bertekanan. Tekanan meningkatkan kelarutan dan memungkinkan lebih banyak karbon dioksida untuk melepasnya  di bawah tekanan atmosfer standar. Ketika botol dibuka, tekanan dilepaskan, memungkinkan gas untuk keluar dari solusi, sehingga membentuk gelembung karakteristik.

Di Amerika Serikat, air bersoda yang umumnya dikenal dengan nama air soda hingga Perang Dunia II. Selama Depresi Besar, itu juga disebut sebagai dua sen polos, menjadi referensi di berbagai tempat sebagai minuman termurah yang tersedia. Pada 1950-an istilah baru seperti air mineral dan air soda mulai digunakan. Istilah air soda adalah merek dagang genericized yang berasal dari kota Selters Jerman, yang berarti "air dari Selters." dimana secara alami air berkarbonasi telah komersial botol dan dikirim ke seluruh penjuru dunia setidaknya sejak abad ke-18.
Air berkarbonasi  dengan berbagai macam rasa juga tersedia secara komersial. Ini berbeda dari soda dengan kandungan rasa (biasanya rasa buah asam seperti lemon, limau, ceri, jeruk, atau raspberry), tetapi tanpa  pemanis.



Bila anda ingin mencoba membunuh tikus dengan soft drinks, anda dapat ikuti langkah-langkah berikut ini:

1. Tuang soft drinks (Pepsi atau Coca cola) ke dalam piring. piring sekali pakai adalah yang terbaik. Anda tidak akan ingin menggunakan kembali wadah untuk apa pun nanti, karena tikus dapat membawa berbagai jenis penyakit.
2. Tempat piring tersebut dekat tempat tikus masuk / keluar rumah. Carilah kotoran mereka jika Anda belum melihat tikus dan tikus yang masuk atau keluar dari tangan pertama.
3. Tikus akan meminum soft drinks dan kemudian, ketika mereka tidak bisa bersendawa, mereka akan mati.

Ya, ini mungkin terdengar kejam, namun membuat jebakan, lem tikus, serta racun tikus juga tidak ada yang terdengar sebagai cara yang bersahabat bagi tikus. Ingat, soft drinks tentu lebih aman dari racun yang dapat membahayakan anak-anak dan hewan peliharaan

Tips tambahan:

* Tikus paling aktif pada malam hari.
* Minuman berkarbonasi tidak dapat bertahan begitu lama, anda akan perlu mengantinya. Bila masih diperlukan, tempatkan soft drinks baru setiap malam.

(Berbagai sumber)

0 comments:

Post a Comment

Bookmarks

free counters