Softdrink atau minuman ringan bersoda, memang
enak dan terasa segar apalagi kalau dingin. Hanya saja dibalik kesegaran
yang ditawarkannya minuman ini sangat berisiko.
Softdrink mengandung zat pewarna buatan, berbau kimia
karbonat, asam fosfat, pemanis, bahan pengawet dan kafein. Kandungan
gulanya rata-rata sebesar 8-12 sendok teh, jumlah yang sangat berbahaya
bagi kesehatan.
Agar tidak penasaran dan bisa menjaga kesehatan sejak sekarang, berikut fakta-fakta tersembunyi dari kenikmatan sebotol
Softdrink:
1. Menguras kadar air dalam tubuh.
Softdrink seperti diuretik yang malah menghisap kadar air didalam tubuh. Pemrosesan gula tingkat tinggi dalam
softdrink dapat diatasi dengan cara meminum 8-12 gelas air untuk setiap botol
softdrink yang diminum.
2. Tidak bisa menghilangkan rasa haus
Ini disebabkan
softdrink bukanlah air yang diperlukan oleh
tubuh. Dengan tetap tidak memasok air ke dalam tubuh kita terus -
menerus akan menyebabkan dehidrasi seluler kronis, sebuah kondisi yang
melemahkan tubuh pada tingkat serius.
3. Menghancurkan mineral penting dalam tubuh
Softdrink terbuat dari air murni yang juga dapat menghancurkan
mineral penting dalam tubuh. Kekurangan mineral yang serius dapat
menyebabkan penyakit jantung (kekurangan magnesium), osteoporosis
(kekurangan kalsium) dan banyak lagi.
4. Dapat membersihkan karat
Softdrink bisa membersihkan karat pada bumper mobil dan benda
logam lainnya. Bayangkan apa yang akan terjadi pada fungsi pencernaan
dan organ tubuh lainnya.
5. Mempengaruhi pencernaan.
Kafein dan jumlah gula yang tinggi dapat menghentikan proses pencernaan. Ini artinya metabolisme dalam tubuh bisa terhambat.
ASAL USULNYA
Anda terkejut mengetahui bahwa soft drinks (minuman berkarbonasi) dapat
digunakan untuk membunuh tikus? Hal ini disebabkan karena tikus tidak
dapat bersendawa. Ketika tikus minum soft drinks, mereka tidak akan
mampu bersendawa sehingga mati.
Berikut ini adalh ceritanya:
Pada tahun 1767 seorang berkebangsaan Inggris, Joseph Priestley menemukan
air berkarbonasi ketika ia pertama kali menemukan sebuah metode
menyuntikkan air dengan karbon dioksida. Saat itu ia menyekors semangkuk air
di atas sebuah tong bir di tempat pembuatan bir lokal di Leeds,
Inggris. Udara yang menyelimuti fermentasi bir yang disebut 'fixed air'-dikenal untuk membunuh tikus di dalamnya. Akhirnya Priestley
menemukan air yang memiliki rasa yang menyenangkan dan dia
menawarkan kepada teman-teman sebagai minuman dingin dan menyegarkan.
Priestley pada tahun 1772 menerbitkan makalah yang menggambarkan penetesan minyak vitriol (asam sulfat)
ke kapur agar menghasilkan gas karbon dioksida, dan mendorong gas
untuk melepasnya menjadi bersoda.
Pada 1771
profesor kimia Swedia Torbern Bergman secara independen menemukan sebuah
proses yang sama untuk membuat air beruap. Dalam kesehatan yang buruk , ia mencoba untuk mereproduksi mata air
alami. effervescent berpikir pada saat itu akan bermanfaat bagi
kesehatan.
Ányos Jedlik (1800-1895), seorang Hungaria, metemukan
konsumsi air soda yang terus menjadi minuman populer saat ini. Dia
juga membangun pertama di dunia pabrik berkarbonasi di Budapest,
Hungaria. Setelah penemuan ini, minuman Hungaria yang terbuat dari
anggur dan air soda disebut "fröccs" (spritzers anggur) yang tersebar
di beberapa negara di Eropa.
Sejak itu, air bersoda dibuat
dengan melewati karbon dioksida melalui air bertekanan. Tekanan
meningkatkan kelarutan dan memungkinkan lebih banyak karbon dioksida
untuk melepasnya di bawah tekanan atmosfer
standar. Ketika botol dibuka, tekanan dilepaskan, memungkinkan gas
untuk keluar dari solusi, sehingga membentuk gelembung karakteristik.
Di
Amerika Serikat, air bersoda yang umumnya dikenal dengan nama air
soda hingga Perang Dunia II. Selama Depresi Besar, itu juga disebut
sebagai dua sen polos, menjadi referensi di berbagai tempat sebagai minuman termurah
yang tersedia. Pada 1950-an istilah baru seperti
air mineral dan air soda mulai digunakan. Istilah air soda adalah
merek dagang genericized yang berasal dari kota Selters Jerman, yang
berarti "air dari Selters." dimana secara alami air berkarbonasi telah
komersial botol dan dikirim ke seluruh penjuru dunia setidaknya sejak
abad ke-18.
Air berkarbonasi dengan berbagai macam rasa juga tersedia secara
komersial. Ini berbeda dari soda dengan kandungan rasa (biasanya rasa
buah asam seperti lemon, limau, ceri, jeruk, atau raspberry), tetapi tanpa pemanis.

Bila anda ingin mencoba membunuh tikus dengan soft drinks, anda dapat ikuti langkah-langkah berikut ini:
1. Tuang soft drinks (Pepsi atau Coca cola) ke dalam piring. piring
sekali pakai adalah yang terbaik. Anda tidak akan ingin menggunakan
kembali wadah untuk apa pun nanti, karena tikus dapat membawa berbagai
jenis penyakit.
2. Tempat piring tersebut dekat tempat tikus masuk
/ keluar rumah. Carilah kotoran mereka jika Anda belum melihat tikus
dan tikus yang masuk atau keluar dari tangan pertama.
3. Tikus akan meminum soft drinks dan kemudian, ketika mereka tidak bisa bersendawa, mereka akan mati.
Ya,
ini mungkin terdengar kejam, namun membuat jebakan, lem tikus, serta
racun tikus juga tidak ada yang terdengar sebagai cara yang bersahabat
bagi tikus. Ingat, soft drinks tentu lebih aman dari racun yang dapat
membahayakan anak-anak dan hewan peliharaan
Tips tambahan:
* Tikus paling aktif pada malam hari.
* Minuman berkarbonasi tidak dapat bertahan begitu lama, anda akan
perlu mengantinya. Bila masih diperlukan, tempatkan soft drinks baru
setiap malam.
(Berbagai sumber)
0 comments:
Post a Comment