Wednesday 18 January 2012

Nasib Sebuah Nama

Awalnya, karena saya pecinta Al-Aqsha (nama sebuah masjid di Palestina dan tertua kedua setelah Ka'bah yang nasibnya akhir-akhir ini diujung tanduk dan bla bla bla…) dan sekaligus juga saya penyuka karya-karya mba Helvi Tiana Rosa, maka pada hari yang tidak diketahui tanggal dan bulanya, saya perkenalkan diri di dunia maya sebagai Surei Darel Aksa. Surei (menurut yang saya baca dari buku kecil motivasi menulis dari Helvi Tiana Rosa) artinya adalah prajurit dalam bahasa Aceh, dan Darel Aksa adalah pelafalan Darul Aqso dalam dialek Eropa. Kesimpulnya, nama itu adalah doa. Doa saya. Ya, saya pribadi.
Jadilah nama yang unik serta asik seperti kelakuan pemiliknya. Banyak sudah friends list di Facebook yang memanggil dengan nama itu, biasanya mereka manggil saya Rei/Rey atau Aksa. Padahal saya paling ngarep dipanggil Darel. Itu mengingatkan saya seolah saya mirip Dirly (Idol). Tapi apa boleh buat, toh mereka nyaman manggil seperti itu dan saya juga gak masalah selama nama saya nggak dicatut untuk penipuan atau melanggar norma keadilan serta kebenaran. Bahkan teman dan saudara yang sudah kenal nama asli sayapun kadang suka memanggil dengan nama jejadian itu. Nggak cuma di dunia maya, di dunia nyatapun begitu.
Sampai suatu ketika…
Iseng, saya buka tumpukan buku-buku yang lama sudah tak disentuh empunya ini. Paling-paling hanya sesekali dilirik kalau-kalau koleksi buku saya itu berkurang dipinjam orang tanpa izin dan tidak dikembalikan. Paling miris kalau lihat buku tergeletak disembarang tempat, di meja makan, di tempat tidur (biasanya buat ganjel kepala dan tanpa ampun jadi tujuan lelehan iler) bahkan sampai di kamar mandi! Parah.
Nah, sampailah pandangan saya tertumbuk pada sebuah buku mungil dengan sebuah judul tertera besar-besar; "Menulis Bisa Bikin Kaya by Helvi Tiana Rosa". Aha! Inikan asal muasal semangat saya menulis dan tentu saja, nama Surei disebutkan disitu sebagai slah satu judul buku karya mba Helvi yang bercerita tentang wanita-wanita tangguh dari Aceh macam Cut Nyak Dien dan Cut Mutia. Buku kecil yang mampu memberikan motivasi besar. Don't judge the book from it's  cover kata orang sono.
Tiap lembaran ku buka perlahan. Kuresapi lagi tipa kata-katanya yang bertenaga itu. Sampailah pada sebuah lipatan kecil menandai sebuah halaman. Tepat di ujung sudut buku yang tertekuk itu aku dapati sebuah kata asing namun seolah aku pernah mengenalnya dimasa lalu. Begitu akrab. Apa ya?! Keningku berkerut berusaha mengingat-ingat sebuah kata ini. Dan…
Brukk…
Buku itu terjatuh dilantai. Tanganku gemetar, berkeringat dingin dan seperti lumpuh ditotok Yoko si Pendekar Rajawali. Kepalaku pening, pandangan berkunang-kunang dan perut terasa mual seolah aku merasakan akibat racun arsenik seperti yang membunuh Munir sang Pendekar HAM. Tulisan itulah yang mengakibatkan semua ini. Sebuah kata. Kata yang menilisip kedalam dadaku dalam-dalam dan ku rasakan benda itu melewati antara tulang rusuk seperti sebilah belati.
Tiba-tiba seperti ada suara gaib membisikan penawarnya. Langsung kuraih Hanphone. Ku ketik beberapa huruf alphabet. Dan "Klik". Loading beberapa saat. Tak lama, aku tiba di halaman luas. Tempat huruf-huruf berseliweran kesana kemari. Aku mencoba konsentrasi. Beberapa mencolek dan menyapa aku dan sebagian lain menunggu di Notification. Aku tak ambil peduli. Akhirnya kutemukan sebuah kolom. Tampa ampun langsung kutulis sebuah status di Facebook.
"Dari ratusan orang, knapa ga ada yg bnerin klo bhasa Acehnya prajurit itu bukan SUREI tapi SUKEI..!!! My God..!!"
Tak perlu menunggu statusnya lumutan. 4 orang menyukai ini dan 12 komentar datang berkunjung. Dibuka oleh B S A.
Ckckckck :D So "SUREI" Ntu Artinya Apa.?
Aku : "au dah.. tapi klo ga salah tu semakna sama surai kuda alias rambut kuda..
paraah.. ;'("
"Hakhakhak :D Masya Allah ,,, Ketawa Ampe Peyutt Akiit ,,, :O"
Satu komentator terpuaskan. Komentator lain muncul.
R R : "Subhanallah. . . .jd artinya surei itu. . . .hikz. . . *senyum _ senyum, . ."
Orang Naas: "heuheu..."
I S : "Ho'oh... Ckrg aq tau.. :)"
Orang Malang : "dan semua orangpun tertawa... bahagianya.."
( maaf, koment-koment selanjutnya tidak bisa tayang karena tidak lulus sensor )
Singkat cerita, orang yang bernama Surei alias Orang Naas alias Orang Malang ini jadi Hot News di FB (pengenya sih, tapi gak kesampean.). saat Chatting, di Wall bahkan jadi lumayan repot untuk bikin orang-orang sadar bahwa huruf "R"-nya sudah diganti "K" mengingat arti kata dengan huruf "R" ditengah sangat-sangat nggak banget-banget.
Saya jadi heran sendiri, kok bisanya saya bisa salah liat tulisan K jadi R?!
Salah ketik? Gak mungkin, kedua huruf itu beda jalur oprasi di keyboard.
Keypad HP? Gak mungkin juga, menurut urutan alphabet juga K terpaut tujuh huruf untuk berpindah jadi R.
Jadi? Ya, mata saya sedang mengalami yang namanya rabun-ragunan. Eh, rabun-rabunan.
Parahnya dua nama beda itu sudah beredar sebagai atas nama pula di ajang lomba menulis. Heumph.,.. Hikmah dari kejadian ini adalah : Gak ada! Hhehehe… 


 ·

0 comments:

Post a Comment

Bookmarks

free counters